Kamis, 26 Maret 2009

Hati vs Otak

Hati dan Otak...
Kekuatan manusia pada dasarnya ada 2 yang mengendalikan,yaitu kekuatan hati dan otaknya.
Kesemuanya menterjemahkan tindakan dan peilaku kita yang disampaikan dari panca indera kita. Stimulus dari indera kita akan diterima oleh otak kita kemudian dikonversikan ke dalam tindakan dan perilaku. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah setiap tindakan dan perilaku dari hasil keputusan otak kita selalu mengajak hati untuk ikut mempertimbangkannya,sebelum sebuah tindakan dan perilaku terwujudkan.Karena kita semua bahwa bisikan hati dapat menjadi rem dan controldiri kita dalam melakukan suatu tindakan dan perilaku kita yang tidak sesuai dengan kehendak hati nurani. Atau malahan hati kita selalu dikesampingkan sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk andil dalam mengambil setiap keputusan. Jika itu yang terjadi maka bisa dipastikan bahwa tindakan dan perilaku kita akan mendapatkan side effect dari lingkungan kita.Dengan itu marilah kita belajar untuk paling tidak mau melibatkan hati kita dalam mengambil setiap keputusan.
Tapi memang itulah kenyataannya, dalam hal ini yang paling bisa mewujudkan adalah sosok yang bernama wanita. Karena dari dulu sosok inilah yang tindakan dan perilaku selalu mendahulukan hatinya baru diiringi oleh kekuatan otaknya. Padahal otaknya juga telah menyampaikan sinyal hasil konversi yang telah dikirimkan oleh panca inderanya. Berbeda lagi dengan laki-laki , yang seolah menenggelamkan hatinya dan mendahulukanotaknya dalam menterjemahkan setiap tindakan dan perilakunya. Dan dari sinilah dapat ditarik kesimpulan bahwa mengapa laki-laki dan wanita ditakdirkan untuk bisa hidup bersama,supaya bisa melengkapi satu sama lain. Dengan begitu terjadilah sebuah kombinasi yang sangat sempurna diantara keduanya.
Motivasi aja biar cepet nikah....

0 komentar: