Pansus Century hari ini memanggil sang wakil presiden Bapak Budiono sebagai saksi dalam penyelesaian kasus Bank Century yang memakan uang negara 6.7 trilliun . Didatangkan sebagai saksi karena dianggap Budiono paling tahu masalah pengucuran dana kepada Bank bermaslah ini. Sebagai Gubernur BI yang menjabat pada waktu itu, Budiono dianggap tahu dan berkompeten untuk dimintai keterangan yang bisa menjelaskan mengenai permasalahan ini. Karena BI yang menjadi pengawas semua Bank yang ada di negara ini, seharusnya tahu pasti bank mana saja yang bermasalah dan menggangu stabilitas ekonomi.
Tapi berdasarkan pertanyaan -pertanyaan yang diajukan anggota pansus century,mengisyaratkan jawaban yang belum memuaskan sebagian anggota pansus. Bapak Wakil presiden kita ini cenderung berbicara save dan aman seperti biasanya. Sosoknya yang kalem juga mengisyaratkan dia tidak mau berkonfrontasi dengan berbagai pihak yang ada kaitanya dengan Bank century.
Salah satu anggota pansus bertanya : "siapa saja yang berhak dalam anggota rapat KSSK?",
Budiono menjawab : "Ya menteri keuangan dan Gubernur BI". Dan Pansus menimpali kembali "Tapi kenapa nama Marsilam Simanjutak hadir dalam KSSK, siapa itu ? dan apa fungsinya?"
Semua Bola panas saat ini masih bergulir demi penegakan konstitusi dan pemberantasan korupsi di negara ini. Sampai malam ini pun pansus masih bekerja mewancarai semua saksi yang dianggap bisa dimintai keterangan. Harapan masyarakat sederhana ? Hak angket pansus century ini semoga tidak kempes duluan sebelum sampai tujuan. Seperti hak angket yang sudah-sudah yang tidak pernah bisa tuntas sampai tujuan. Dan untuk pansus yang satu ini saya dukung 100% semoga bisa bekerja secara profesional tanpa ada intervensi dari pihak manapun. karena mereka mewakili jutaan masyarakat yang telah mebayar pajak pada negara ini, tapi koq uangnya malah diselewengkan....
Go Pansus Century
Selasa, 12 Januari 2010
Pansus Century
Label: Celoteh
Minggu, 10 Januari 2010
Corat - Coret Kanvas
Perjalanan panjang manusia pasti tidak akan melewatkan masa senja, kenapa ? karena disitu saat bersiap sebelum istirahat panjang, kita sudah banyak merasakan hal disiang harinya. Tapi sebagian yang kurang beruntung masih belum bisa istirahat dimasa senjanya,karena kehidupan memaksa untuk terus berjuang mempertahankan hidup dan kehidupannya sampai saat istirahat yang sesungguhnya itu menghampirinya......
Label: Coretan
Jumat, 01 Januari 2010
Tahun baru 2010
Tidak terasa tahun sudah kembali berganti,kita tinggalkan 2009 menuju tahun baru 2010. Kita rasakan bumi tempat kita sudah tua, sudah terlalu banyak manusia yang berjejal berlari mencari kehidupannya sendiri. Semua tujuannya sama mempertahankan hidup dan kehidupannya, yang tidak kuat bersaing pasti akan tersingkir dengan sendirinya. Seleksi alam...kata itu yang tepat menggambarkan kehidupan ini, cara manusia sekarang dalam bertahan hidup banyak yang meniru bahkan lebih kejam dari binatang. Yang lemah akan terus tertindas dan tersingkirkan dari peradaban ini.
Pergantian tahun seperti biasanya terjadi dari waktu ke waktu, banyak yang berpesta, bersorak dan berhura-hura menjadi hal yang lumrah setiap tahunnya. Kembang api, petasan dan konvoi motor selalu marak dimana-mana. Macet dimana-mana....ah membosankan. Tapi itulah yang terjadi kita tidak bisa menyingkir dan menghindari itu semua,karena kita bagian dari masyarakat ini.
Setahun yang lalu aku masih inget sekali di pergantian tahun, lagi kumpul kopdar bareng BPC, oh ya dulu belum ada BPC (lagi dibahas untuk di bentuk) di markas Sunan kalijogo dan menghabiskan malam dengan OL terus sampai pagi dan bakar jagung. Seru...kemaren ada lagi gak ya...Untuk tahun ini hanya ngumpul teman serumah ngopi bareng di hiks (angkringan) deket rumah sambil liatin orang lalu lalang menghabiskan bahan bakar yang tidak sadar telah menghabiskan berton-ton liter BBM yang telah dibuang pada malam itu. Seneng juga melihat kesenangan mereka terlihat dengan tawa renyah anak kecil,tawa lebar bapak2 yang beriringan menyalakan petasan....
Tahun baru...apanya yang baru....semuanya masih sama....
Tahun baru
Label: Celoteh