Oboralan di Hiks Solo

Mungkin hampir setiap malam aq menyempatkan makan di hiks solo yang letaknya cuma 50 meter dari kost2an. Menu yang ditawarkan pun tidak sebanyak yang biasa di warteg ataupun warsun yang banyak mendominasi daerah ini. Hiks solo yang beroperasi setiap habis magrib sampai jam 2 pagi ini memang dipenuhi orang2 jawa sekedar untuk makan,minum jahe anget ataupun cuma cangkrukan saja. Layaknya hiks yang lain atau angkringan kalo orang jogja bilang menunya sama yaitu specilais nasi kucing dan berbagai sate bakar mulai usus,kepala, ati ampela,ceker,telur puyuh tusuk dan yang pasti dari unggas semua.Lauk nasi kucing pun juga beragam mulai oseng semur,sambel bandeng, dan rica2.
Dan yang menarik adalah obrolan nya yang ada di hiks ini, semua bergabung ngomongin berbagai isu2 hangat yang berkembang dengan penyampaian yang ringan ala cangkrukan. Kalo musim timnas indonesia maen dan kalah pasti berbagai komentar dan olok2an keluar dari pemilik hiks solo ini seolah tahu segal tentang sepak bola. Kalo bicara tentang masalah peta politik tanah air pun tidak kalah menariknya.Mereka banyak memprediksi hasil pilpress 2009 ada yang masih mendukung sby sebagai pemenang ,alasannya sederhana karena bukan program2nya yang berhasil tapi hanya karena tidak ada tokoh lain yang muncul dengan menawarkan visi dan misi perubahan yang bagus.Tapi yang namanya komentar semua sah- sah saja, kan negara demokrasi bebas menyampaikan aspirasi selama tidak mengajak keluar koridor NKRI.
Kalo sudah agak malam biasanya jam 10 an ada yang memulai untuk maen kartu, gak pakai uang cuman maen2 aja. Disini aku sering mendengar istilah yang sering keluar dari seorang gambler yaitu 'Ceki'. Istilah ini dipakai kalo kurang satu untuk menutup sebuah pertandingan dan memenangkannya.Dan pemain yang lain pasti merasa kelimpungan bila mendengar istilah yang satu ini. Dan disini juga merasa dikampung halaman karena bahasanya juga medok banget khas orng-orang jawa. Dan itulah sisi lain dari hingar bingar kota besar masih ada komunitas yang menyempatkan diri melepaskan penat setelah seharian sibut bekerja.